Tugas Elemen Sistem Transportasi
ELEMEN DAN
SISTEM TRANSPORTASI

BANDARA
INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG
SABRIANORA
PUTRI ROSADI 21040111060004
DHITA
KHARISMAYANI 210401110600
FATIH BAGUS
WIDYANA 21040111060026
ADHISTY
NIKITA PURI 210401110600
RUSYDAN
SYAIFUL UTOMO 210401110600
TEGUH
PAMBUDI 210401110600
JENNY
IRAWATI 210401110600
RESTIAN NUR
IKHSAN 210401110600
RADIX
ARDHANA 210401110600
SITI AMINAH 210401110600
DIPLOMA
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2013
Bandar
Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan
lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang
lainnya. (Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara)
Bandar udara terdiri
atas:
·
Bandar udara umum yaitu bandar udara
yang dipergunakan untuk melayani kepentingan umum.
·
Bandar udara khusus bandar udara yang
hanya digunakan untuk melayani kepentingan sendiri untuk menunjang kegiatan
usaha pokoknya.
Berdasarkan rute
penerbangan yang dilayani maka bandar udara dibagi menjadi 2 yaitu:
·
Bandar Udara Domestik adalah bandar udara
yang ditetapkan sebagai bandar udara yang melayani rute penerbangan dalam
negeri.
·
Bandar Udara Internasional adalah bandar
udara yang ditetapkan sebagai bandar udara yang melayani rute penerbangnan
dalam negeri dan rute penerbangan dari dan ke luar negeri.
Bandara Ahmad Yani
merupakan salah satu Bandara Internasional yang berada di Kota Semarang sebagai
jalur transportasi udara untuk akses ke kota lain di luar Semarang maupun akses
menuju Kota Semarang. Bandara ini dibangun pada tahun 1965 dengan memiliki
landasan pacu 2680 x 45m dengan luas total bandara 127 ha yang dapat menampung
x pesawat.

Secara umum, sebuah
bandar udara harus memiliki sarana dan prasarana minimal, yaitu landasan pacu
pesawat yang memenuhi syarat (runway), menara pengontrol lalu lintas udara (air
traffic control), dan gedung terminal (terminal building).
Landasaran pacu Bandara
Ahmad Yani Semarang sepanjang 2,8 km dan apronnya hanya mampu menampung 5
pesawat untuk parkir.

Gedung terminal bandar
udara dapat dibagi kedalam tiga wilayah yang disebut Public Area, Restricted
Area dan Non Public Area.
Public
Area
adalah wilayah atau bagian dari bandara yang dapat dipergunakan untuk
masyarakat umum. Area ini merupakan wilayah bandara yang berada di beranda atau
di bagian depan bangunanm termasuk bagian luar gedung terminal/warehouse.
Fasilitas atau pelayanan yang tersedia di area ini antara lain lapangan parkir
kendaraan, kantin, tempat untuk ibadah, toilet umum, Anjungan Tunai Mandiri
atau ATM, tempat penukaran uang, toko cindera mata, tempat penjualan tiket
pesawat, restoran, serta sarana rekreasi berupa anjungan wisata.

· Tempat
Parkir
Tempat parkir merupakan
fasilitas penunjang di Bandara Ahmad Yani dimana tempat parkir tersebut dibagi
menjadi tempat parkir sepeda motor dan mobil. Tempat parkir sepeda motor berada
di bagian selatan bandara sedangkan untuk mobil berada dekat dengan teras
bandara.

- Kantin /
Toko
Bandara Ahmad Yani
memiliki kantin / toko yang berada di sepanjang Public Area yang berfungsi
sebagai penunjang aktifitas penumpang maupun non penumpang seperti tempat makan
(KFC, Rumah Makan Padang), minimarket ( alfamart), maupun toko cindera mata.

- Tempat
Ibadah
Di Bandara Ahmad Yani
terdapat Musholla sebagai sarana peribadatan bagi pengunjung. Hanya terdapat
sarana peribadatan bagi umat muslim di bandara ini.

- Toilet
Toilet
umum merupakan salah satu fasilitas standar dalam suatu bangunan. Pada bangunan
terminal Bandara A Yani terdapat 1 toilet yang berada di bagian depan bangunan
terminal bandara A Yani. Toilet ini merupakan toilet umum untuk calon penumpag
pesawat ataupun pengantar karena. Kondisi toilet cukup terawat karena keadaan
dalam toilet bersih.



- Taman
Pada
kawasan Bandara A Yani terdapat taman atau ruang terbuka hijau yang menjadi
pembatas tempat parkir mobil. Taman ini terkadang digunakan sebagai sarana
rekreasi atau tempat berfoto.

- Tempat
Penukaran Uang
Tempat
ini merupakan fasilitas yang ada di bandara A Yani yang digunakan untuk
penukaran uang asing ke rupiah ataupun
sebaliknya. Sehingga adanya money changer ini memudahkan penumpang dari
luar negeri untuk menukarkan uangnya.

- Anjungan
Wisata
Anjungan
ini digunakan para pengunjung untuk melihat pesawat yang akan pergi maupun
pesawat yang akan datang. Disini juga terdapat pedagang yang berjualan menjajakan
cemilan dan minuman.


- Smoking
Room / Ruangan Untuk Merokok
Semua
pengunjung yang datang tidak boleh merokok di area bandara ini apalagi di ruang
kedatangan tempat pengunjung menunggu penumpang. Pengunjung hanya boleh merokok
di tempat yang telah disediakan yaitu Smoking Room agar tidak mencemarkan udara
di area bandara tersebut.

- Tempat
penjualan tiket pesawat dari Maskapai
Di area ini juga
terdapat maskapai – maskapai yang menjual tiket langsung bagi penumpang yang
belum membeli tiket atau yang ketinggalan pesawat. Maskapai penerbangan yang
ada di bandara Ahmad Yani antara lain AirAsia dengan tujuan Kuala Lumpur,
Citilink ( Jakarta ) , Garuda Indonesia ( Jakarta, Surabaya ), Indonesia Air
Asia (Singapura, Surabaya), Kal Star Aviation ( Pangkalanbun, Ketapang ), Lion
Air ( Balikpapan, Banjarmasin, Jakarta ), Merpati Nusantara Airlines ( Bandung,
Sampit ), Silk Air ( Singapura ), Sriwijaya Air ( Jakarta, Surabaya ), Trigana
Air Service ( Pangkalanbun ), Wings Air
( Denpasar, Surabaya )

- Taxi
Service
Penumpang
yang tidak dijemput bisa menggunakan jasa taksi untuk mengantarkannya ke
tujuan. Umumnya penumpang mengantri, kemudian menyebutkan tujuan dan membayar
terlebih dahulu disini dan kemudian mendapatkan kwitansi pembayaran, setelah
itu baru menyerahkan kwitansi pembayaran kepada supir taksi.

- Monitor
jadwal keberangkatan dan jadwal kedatangan
Di
depan ruang tunggu kedatangan terdapat monitor untuk pemberitahuan jadwal
keberangkatan dan kedatangan pesawat. Pada monitor dicantumkan nama pesawat, maskapai,
jam kedatangan atau keberangkatan, kota tujuan serta keterangan.

- Papan
Informasi
Terdapat
papan informasi yang menunjukkan letak atau arah suatu tempat.

- Informasi
Bandara dan Kantor Manager Bandara
Terdapat
kantor informasi bandara untuk penumpang atau calon penumpang atau pengunjung
yang ingin bertanya. Terdapat pula kantor manager yang bertugas di sebelah
kantor informasi ini.

Terdapat prasarana
penunjang lain seperti tempat sampah dan troli.

Restricted
Area
adalah wilayah atau bagian bandara yang dapat dipergunakan untuk umum secara
terbatas. Wilayah ini berada di bagian gedung terminal dan dimanfaatkan untuk
pelayanan penumpang yang akan berangkat maupun yang akan tiba. Selain penumpang
dan calon penumpang, yang lain tidak diizinkan memasuki ruangan ini, kecuali
petugas bandar udara yang memiliki pass bandara atau yang telah mendapat izin
khusus dari administrator bandara. Pelayanan yang tersedia di area ini antara
lain Check In Counter, toko cindera mata, ruang pengambilan bagasi pada sisi
yang berbeda dan toilet umum. Pada area ini juga terdapat alat x-ray yang
digunakan untuk memeriksa barang barang yang dibawa oleh penumpang. Sebelum
memasuki area ini, penumpang atau calon penumpang harus menunjukkan nomor
pemesanan tiket.

Non Public Area adalah
wilayah atau bagian dari bandara yang tidak dapat dimasuki oleh masyarakat
umum, kecuali penumpang yang tinggal memasuki pesawat (boarding), atau
penumpang yang tiba harus menyelesaikan dokumen perjalanannya dan akan
mengambil bagasinya. Di area ini terdapat ruang tunggu, musholla, dan toilet
umum.



Selain itu, untuk
menunjang keselamatan penerbangan di bandar udara dipasang sebuah Alat Bantu
Pendaratan pesawat terbang. Alat Bantu Pendaratan atau sering disebut Fasilitas
Bantu Pendaratan juga merupakan salah satu prasarana penunjang operasi bandara.


Terdapat pula gedung
kargo untuk penitipan barang yang akan dikirim melalui pesawat.


Fasilitas pendukung
lainnya adalah sistem drainase,jaringan
jalan dan jaringan listrik. Sistem drainase pada bandara internasional harus
dibuat sedemikian rupa agar tidak menimbulkan genangan air pada landasan pacu. Jaringan
jalan menuju dari dan ke bandara haruslah dibuat lancar bahkan lengang agar
tidak terjadi keterlambatan penumpang yang menuju ke bandara. Jaringan listrik
pun harus dibuat seoptimal mungkin dan minimal mempunyai power supply sebesar
1500 KVA dan mempunyai genset dengan daya 2000 KVA.
Permasalahan
Bandara Ahmad Yani
- Landasan
pacu (runway) yang pendek, Kapasitas runway dan Kapasitas apron (bangsal
tempat parkir pesawat) yang minim.
Salah satu penyebab
mengapa bandara ahmad yani masih belum layak untuk disebut sebagai bandara
Internasional adalah landasan pacu yang pendek. Landasan terbang bandara ahmad
yani hanya sepanjang 2680 meter. Padahal untuk standar internasional seharusnya
bandara ahmad yani memperpanjang landasannya menjadi 4000 meter. Jadi perlu
diadakan peningkatan untuk kapasitas runway dan perluasan apron menjadi 450 m x
110 m sehingga mampu menampung 12 pesawat dalam waktu bersamaan.
Hal ini pula yang
menyebabkan mengapa bandara ahmad yani tidak mampu menerima pesawat-pesawat
Internasional seperti Airasia, Fly Emirates, Etihad. Padahal untuk provinsi
Jateng yang besar dan kaya akan pariwisata seharusnya pesawat internasional
seperti itu harus bisa ditampung oleh bandara Ahmad Yani.
- Lingkungan
Bandara ahmad yani
terletak di utara kota Semarang dan berada di pinggir laut. Lokasi ini dinilai
kurang strategis karena setiap tahunnya daerah pesisir pantai utara Semarang
akan mengalami pen-degredasi-an tanah sekitar 0,26 cm. Drainase daerah sekitar
bandara juga buruk. Sering terjadinya banjir rob akan menghambat jalur lalu
lintas bandara dan masalah lain akan terjadi bila tidak ada penyelesainnya
- Pelayanan
dan kenyamanan yang minim
Bandara ahmad yani
memiliki parking area yang tidak luas untuk menampung banyaknya penumpang yang
tak kurang dari 13.000 penumpang/hari tiba dan berangkat sehingga sering
terjadi kemacetan di dalam maupun di luar bandara. Ruang keberangkatan yang tak
luas dan tidak ditunjang dengan adanya wifi merupakan factor lain mengapa
bandara ahmad yani belum pantas disebut sebagai bandara Internasional.
Daftar
Pustaka
http://endokpithik3a.blogspot.com/2013/06/mengapa-bandara-internasional-ahmad.html.
Diunduh, Sabtu 14 September 2013.
http://hubud.dephub.go.id/?id/page/detail/44.
Diunduh, Sabtu 14 September 2013.
http://bandara.web.id/.
Diunduh, Sabtu 14 September 2013.