Dear You..
Sudah kali keberapa mungkin aku tiba-tiba melamun dan
memikirkan masa laluku. Masa lalu yang selalu aku lalui denganmu. Beberapa kalipun
mencoba untuk tidak mengingat semuanya, semakin besar pula ingatanku akan hal
itu muncul. Mungkin kamu memang sudah tidak peduli dengan “Kita”. Aku yang bodoh,
terlalu berharap kamu dapat menerima semuanya dan membuat impianku menjadi
nyata. Ya, karena kesalahanku akhirnya kita seperti ini, Berpisah.
Aku masih
ingat caramu membangunkanku setiap pagi. Walaupun aku tahu kamu lelah, tapi kamu tetap mau membangunkanku ketika pagi. Ketika kamu tidak membangunkanku, aku suka marah. Maaf, aku terlalu egois. Aku juga masih ingat caramu menemaniku ketika aku menyusun
skripsiku. Caramu menemaniku dengan tawa renyahmu. Tawa yang akan selalu aku
ingat. Aku juga masih ingat, kebiasaan kita dulu. Saling bertukar lagu. One playlist for one day. Kamu masih
ingat? Ketika aku tidak bisa menemukan file untuk di download, kamu membantuku
dan mengirimkannya padaku.
Bahagia. Ya, aku bahagia bisa mengenal orang sebaik
kamu. Perhatianmu di waktu sakitku, senangku. Kamu selalu ada. Kalau memang ini
mimpi, tolong bangunkan aku. Kalau memang ini nyata, biarlah adanya begitu. Mungkin
Tuhan mengirimkan pendamping lain yang lebih pantas dariku untukmu. Yang tidak
akan pernah berbohong padamu.
Kamu…
Setiap kali aku bangun dari tidurku, yang aku ingat hanya
kamu. Bukan gombal atau bagaimana, tapi ini adanya. Setiap kali aku terbangun,
kali itu pun aku merasa seperti baru semalam kamu memutuskan untuk pergi dan
menjauh. Apabila aku mengingat semuanya, tangisanku tak dapat kubendung. Mungkin
aku masih belum bisa menerima semuanya. Mungkin karena itu aku selalu berusaha
untuk dapat bertemu denganmu, berbincang walau cuma semenit.
Kamu…
Maafkan semua salahku. Aku Cuma manusia biasa yang ga luput dari
dosa. Terimakasih ya. Terimakasih buat semua waktu kamu yang udah kamu luangin
buat aku. Terimakasih udah bikin aku senyum terus. Terimakasih buat semangat
yang selalu kamu kasih. Terimakasih buat kasih sayang tulus dari kamu dan
terimakasih udah selalu ada buat aku. Orang lain emang ga tahu dan ga ngerasain
apa yang aku rasain. Tapi aku tulus sayang sama kamu, dan makasih buat
semuanya.