TUGAS MATA KULIAH
LOKASI DAN POLA RUANG
REVIEW MATERI DASAR – DASAR
TEORI VON THUNEN
Dosen Pengampu : Dra.
Bitta Pigawati Dipl. GEO, M.T.
DASAR – DASAR
TEORI VON THUNEN
(Pertemuan II)
DISUSUN OLEH:
SABRIANORA
PUTRI ROSADI
NIM 21040111060004
PROGRAM STUDI DIPLOMA
III
TEKNIK PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Review Dasar –
Dasar Teori Von Thunen
J.H Von Thunen merupakan seorang ahli Ekonomi Pertanian
dari Jerman yang muncul sekitar tahun 1826-1850. Beliau mengeluarkan teori yang
dikenal sebagai Teori Lokasi Pertanian. Von Thunen beranggapan bahwa pertanian
adalah komoditi yang cukup besar di perkotaan. Kegiatan yang sudah ada sejak
lama ini pada awal berkembangnya masih kurang efektif, karena pada masa itu
letak area pertanian yang strategis belum terlalu diperhatikan oleh para pelaku
pertanian, akibatnya para petani yang berlokasi jauh dari pusat pasar atau kota
terpaksa harus menempuh jarak yang jauh hanya dengan alat transportasi yang
sederhana untuk dapat menjual hasil panennya. Hal ini tentu cukup merugikan
mereka karena upah yang didapatkan tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan
oleh para petani tersebut. Keadaan tersebut kemudian melatarbelakangi Von
Thunen untuk berpikir mengenai pentingnya mengatur area pertanian secara lebih
ekonomis.
Von Thunen mengidentifikasi tentang perbedaan lokasi dari
berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa lahan (pertimbangan
ekonomi).Perbedaan ongkos transportasi tiap komoditas pertanian dari tempat
produksi kepasar terdekat mempengaruhi jenis penggunaan tanah yang ada disuatu
daerah. Von Thunen berpendapat bahwa suatu pola produksi pertanian berhubungan
dengan pola tata guna lahan diwilayah sekitar pusat pasar atau kota. Dalam
teori ini ia mengeluarkan asumsi-asumsi sebagai berikut :
·
Pusat pasar atau
kota semestinya berada pada titik pusat suatu wilayah yang secara geografis
bersifat homogeny
·
Hubungan yang
berbanding lurus terjadi antara biaya transportasi dengan jarak.
·
Biaya angkutan
ditanggung oleh petani dan besarnya sebanding dengan jarak yang ditempuh.
·
Petani akan
cenderung memilih jenis tanaman yang dapat menghasilkan manfaat dan keuntungan
yang maksimal sesuai dengan permintaan pasar.
Menurut Von Thunen tingkat sewa lahan adalah paling mahal
di pusat pasar dan makin rendah apabila makin jauh dari pasar. Von Thunen
menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva
permintaan.Berdasarkan perbandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya
produksi tersebut, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuannya untuk
membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan,
makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat ke pusat pasar. Hasilnya
adalah suatu pola penggunaan lahan berupa diagram cincin. Perkembangan dari
teori Von Thunen adalah selain harga lahan tinggi di pusat kota dan akan makin
menurun apabila makin jauh dari pusat kota. Asumsi-asumsi diatas inilah yang
kemudian mendorong para petani untuk menyewa lahan yang mendekati pusat pasar
atau kota agar dapat memperoleh keuntungan secara maksimal meskipun harus
mengeluarkan nominal yang cukup besar.
Gagasan utama yang dapat diambil dari Teori Von Thunen
adalah bahwa tata guna lahan akan mempengaruhi nilai sewa suatu lahan. Area
yang berada dipusat pasar atau kota akan memiliki nilai atau harga yang lebih
mahal dibandingkan lahan yang berlokasi jauh dari pusat pasar. Banyaknya kegiatan
yang berpusat pada kota atau pusat pasar ini menjadikan kota memiliki nilai
yang lebih ekonomis untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi para
pelaku pertanian. Perbedaan yang disebabkan oleh faktor jarak ini
menentukan nilai suatu barang, semakin jauh jarak yang ditempuh oleh para
petani maka biaya transportasi yang dikeluarkan akan semakin meningkat,
sehingga para petani akan memilih untuk menyewa lahan yang lebih dekat dengan
pusat pasar atau kota dengan harapan bisa mendapatkan nilai atau harga barang
yang lebih tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yang tinggi.
Namun demikian, jika kita cermati Teori Von Thunen pada masa sekarang,
sepertinya teori ini tidak dapat sepenuhnya diterapkan meskipun perbedaan sewa
lahan di wilayah kota dinilai lebih tinggi namun permasalahan mengenai biaya
transportasi yang terjadi pada masa itu kini sudah tidak terlalu membebani para
pelaku pertanian pada masa sekarang, karena jasa angkutan sudah sangat jauh
berkembang dibandingkan pada masa itu, sehingga area pertanian tidak harus
selalu mendekati pusat pasar atau kota.
DAFTAR PUSTAKA
http://elinpike.wordpress.com/2011/02/21/teori-lokasi-von-thunen/html. Diunduh, Selasa, 4 September 2012, Pukul 19.22 WIB
http://listiarini-studentundip.blogspot.com/2011/09/dasar-dasar-teori-von-thunen.html. Diunduh, Selasa, 4 September 2012, Pukul 19.18 WIB
0 komentar:
Posting Komentar