TUGAS MATA KULIAH
ANALISIS LOKASI DAN POLA RUANG
REVIEW ANALISIS LOKASI DAN TRANSPORTASI
Dosen Pengampu : Pangi , ST. MT
ANALISIS LOKASI KEGIATAN RETAIL
(Pertemuan VI)

DISUSUN OLEH:
SABRIANORA PUTRI ROSADI
NIM 21040111060004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
ANALISIS LOKASI KEGIATAN RETAIL (ECERAN)
Ritel atau
eceran (retailing) merupakan semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan
barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
dan bukan penggunaan bisnis. Kegiatan eceran (retail) ini selalu memberikan kontribusi
terhadap perekonomian di semua struktur perekonomian yang dianut. Kegiatan retail
tersebut mencerminkan bagaimana siklus kehidupan pokok manusia berputar di
suatu kawasan dan selalu berkaitan dengan konsumsi dan produksi.
Strategi
ritel ini fokus dalam mengidentifikasi aset-aset spesifik
organisasi, meninjau lingkungan dimana organisasi berada
dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia agar mencapai tujuan. Pada
suatu organisasi harus terdapat strategi yang meliputi corporate strategi yaitu penentuan target pasar dan melihat
bagaimana kondisi lingkungan di sekitar target pasar tersebut, Kemudian Business strategy merupakan cara bersaing
dengan bisnis lain melewati bagaimana sifat barang dan jasa yang ditawarkan dengan
kualitas dan harga yang terjangkau di target pasar. Tahap terkhir adalah Functional strategy merupakan cara
terbaik untuk memenuhi target dan cara untuk memperoleh keuntungan jangka
panjang dari para pesaingnya.
Aspek
pemilihan lokasi dalam area perdagangan ritel :
·
Kondisi eksisting dan keadaan wilayah pasar
retail yang ada. Menentukan pasar yang cocok bagi retail/Seleksi pasar. Dalam
skala internasional ini merupakan corporate strategy. Menentukan keuntungan
relatif yang ada pada lokasi tersebut karena terkait dengan logistik dan
kesempatan bisnis.
·
Memaksimalkan pelayanan terhadap pasar dengan
membuka outlet yang dibutuhkan.Hal ini menyangkut bagaimana hubungan jarak
dengan ekonomi skala(Regional/internasional untuk menghemat biaya
transportasi), cara untuk mempertahankan dan mengembangkan
bisnis untuk memenuhi target pasar.
·
Menentukan tipe lokasi perdagangan yang memungkinkan
untuk tumbuh dan tipe lokasi yang kurang diminati.
·
Menentukan barang yang akan dipasarkan
di setiap outlet baik itu multi produk dan dapat memenuhi segmentasi
pasar
Dalam
menentukan posisi pasar saat ini atau pasar yang dikehendaki harus dipertimbangan
dari berbagai segi. Seperti melihat bentuk pasarnya, Jika Berupa pasar monopolistik
yang berarti pasar yang terdapat banyak produsen yang memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek, atau berupa bentuk pasar yang lain. Setelah itu penempatan
outlet-outlet untuk membagi pasar pada skala ekonomi. Penempatan ditentukan
dengan asumsi bentuk pasar monopolistik atau oligopolistik. Penentuan lokasi
pasar dan cara distribusi pasarnya.
Beberapa
solusi masalah lokasi retail :
·
Proses non-sistematis (Tahap 1)
Melakukan
observasi lingkungan pasar dan mengidentifikasi pesaing terdekat.
·
Proses sistematis
Mengasumsikan ukuran wilayah
pasar dengan cara tradisioanal dan survei kepada konsumen potensial. Cara
mengidentifikasi dan mengurutkan wilayah pasar yang diinginkan sesuai dengan
ukurannya.
·
Pemodelan wilayah pasar berdasarkan lokasi
pesaing. (Tahap 2)
Mengidentifikasikan
keadaan wilayah pasar dan wilayah pasar pesaing.
·
Memperkirakan jumlah konsumen dari setiap lokasi
yang memiliki potensi.
Mengidentifikasi
karateristik pelanggan seperti keadaan sosial, ekonomi,sebaran, dsb.
Analisis
wilayah target pasar :
Ø
(Tahap 1) Melihat dan mengidentifikasikan
atribut umum wilayah pasar.
Atribut tersebut seperti
pendapatan dan pengeluaran rumah tangga,pertumbuhan penduduk, dan pertumbuhan
bisnis di wilayah tertentu.
Ø
(Tahap 2) Teknik analogis.
Mencoba membandingkan
karateristik konsumen kegiatan/bisnis yang telah berhasil. Seperti
memperkirakan gambaran kasar tentang karateristik yang seharusnya
dipertimbangkan. Melakukan analisis diskriminan antara yang berhasil dan tidak
berhasil. Melakukan regresi berganda untuk mengukur tingkat keuntungan dari
berbagai faktor.
Ø
(Tahap 3) Meninjau keadaan ukuran pasar yang
memiliki potensi.
Melihat data
geodemografik dan data geo-lifestyle. Melihat kebiasaan belanja masyarakat di
sekitar lokasi potensial.
Dalam
menentukan tingkat persaingan wilayah pasar harus dipertimbangkan karena
wilayah pasar/bisnis tidak tergantung kepada pasar milik kita saja namun juga tergantung
kepada pesaing lain. Pasar selalu memilki beberapa kecenderungan perluasan atau
penyempitan karena berbagai hal. Dalam mengukur persaringan dapat digunakan
formula saturation index.
E
= pengeluaran per kapita,
R
=retail space, di mana max [R/(PE)] adalah nilai maksimum yang bisa didapat di sembarang
wilayah pasar.
Dalam
melakukan pemodelan wilayah pasar berdasarkan lokasi pesaing dapat menggunakan
formula:
v
Hukum gravitasi retail reilly
k
= bobot konstanta lokasi
P
= nilai/kualitas tarikan/ukuran, biasanya dalam retail space
D
= jarak
v
Titik henti (breaking point)
D
= jarak
S
= potensi masing-masing lokasi yang bersaing
Menentukan
perkiraan konsumen setiap lokasi menjadi salah satu solusi masalah retail.
Menentukan dengan melakukan pemetaan konsumen( dari mana saja konsumen ini
berasal dan menuju kearah mana aktivitas mereka kebayakan). Melakukan analisis
statistik dengan model interaksi spasial.

Sumber :
Jakti
Putri, Hemas Prabawati. 2011. Dalam http://ml.scribd.com/doc/46804927/analisis-lokasi-eceran.
Diunduh , 02/10/2012.
Lovina,
Roosmayri. 2010. Dalam http://destination-teendestination.blogspot.com/2010/10/teori-retail.html.
Diunduh, 02/10/2012
0 komentar:
Posting Komentar